Akses Kepada Allah
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
-Ibrani 4:16
Teknologi telah membawa manfaat dalam banyak hal. Butuh informasi
mengenai masalah kesehatan? Yang perlu dilakukan hanyalah mengakses
internet dan secara instan Anda akan memperoleh sejumlah pilihan untuk
memandu pencarian Anda. Anda ingin menghubungi teman? Anda cukup
mengirimkan SMS, e-mail, atau pesan di Facebook. Namun teknologi juga
sesekali dapat membuat frustrasi. Suatu hari saya perlu mengakses
sejumlah informasi dari rekening bank saya dan muncullah sedaftar
pertanyaan pengamanan. Karena saya tidak dapat mengingat jawaban yang
tepat, saya pun terblokir dari rekening saya sendiri. Atau mungkin Anda
pernah mengalami putusnya suatu pembicaraan penting karena baterai
telepon seluler kita habis, sementara tidak ada cara lain untuk
menelepon kembali sampai Anda menemukan colokan listrik untuk mengisi
ulang baterai itu.
Semua itu membuat saya bersukacita saat mengingat bahwa ketika saya berhubungan dengan Allah melalui doa, saya tidak membutuhkan pertanyaan pengamanan dan baterai sama sekali. Saya bersyukur atas jaminan yang diberikan Rasul Yohanes ketika ia berkata, “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya”
(1Yoh. 5:14).
Allah selalu dapat dijangkau, karena Dia tidak pernah terlelap atau tertidur! (Mzm. 121:4). Dan oleh karena kasih-Nya kepada kita, Dia menanti dan siap mendengarkan kita.
Semua itu membuat saya bersukacita saat mengingat bahwa ketika saya berhubungan dengan Allah melalui doa, saya tidak membutuhkan pertanyaan pengamanan dan baterai sama sekali. Saya bersyukur atas jaminan yang diberikan Rasul Yohanes ketika ia berkata, “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya”
(1Yoh. 5:14).
Allah selalu dapat dijangkau, karena Dia tidak pernah terlelap atau tertidur! (Mzm. 121:4). Dan oleh karena kasih-Nya kepada kita, Dia menanti dan siap mendengarkan kita.
Tuhan, terima kasih karena Engkau mau berbicara kepadaku dan Engkau berjanji untuk mendengarkan dan siap menolong saat aku membutuhkannya. Ajar kami untuk datang kepada-Mu dengan keyakinan akan kasih-Mu yang mempedulikan kami.
Allah selalu dapat dijangkau kapan saja kita membutuhkan-Nya.
Komentar
Posting Komentar