Karya Tulis : Contoh Laporan Kegiatan Tour di KOTA MAKASSAR
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga Laporan Kegiatan tour di Kota Makassar ini
dapat diselesaikan sesuai rencana.
Dalam
penyelesaian Laporan ini, saya memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, Saya mengucapkan Terima Kasih kepada Keluarga, Guru, dan Teman yang Telah
membantu Saya dalam menyelesaikan Laporan Tour ini.
Tiada gading yang
tak retak, begitu pula dengan Laporan Tour ini. Saya menyadari bahwa Laporan Tour
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca akan Saya terima dengan Lapang Hati sehingga bisa
menjadi sebuah pelajaran bagi Saya agar kelak Saya dapat membuat dengan lebih
baik lagi.
Ambon,9 September 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Tour adalah kegiatan wisata yang
dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan siswa dan menambah
pengalaman. Setelah Kegiatan Tour dilaksanakan, siswa diwajibkan untuk menyusun
Laporan Perjalanan Tour. Laporan Tour adalah hasil dari suatu kegiatan yang
telah selesai dilaksanakan.
Laporan Kegiatan Tour ini merupakan tugas bagi
semua siswa kelas 11 Pariwisata SMK Negeri 1 Ambon. Dalam penyusunan Laporan
Tour ini, siswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya
yang diperoleh selama menjalankan Kegiatan Tour selama 3 hari (Dari tanggal 24 –
26 Agustus 2015).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti Kegiatan
Tour Di Makassar diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan
sehari-hari. Dalam laporan Tour ini membahas tentang beberapa objek wisata yang
ada di Kota Makassar.
B.Tujuan
Tujuan Penulisan Laporan Tour ini adalah Untuk Memberikan
Gambaran dan Penjelasan Tentang Kegiatan Tour di Kota Makassar selama 3 Hari
(24-26 Agustus 2015).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persiapan
Pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2015, Siswa
Siswi Kelas 11 Pariwisata SMK Negeri 1 Ambon berkumpul di Gong Perdamaian Dunia
pada pukul 05.00 WIT untuk Persiapan Keberangkatan menuju ke Kota Makassar.
Sebelum berangkat kami semua diberi pengarahan oleh Mam Sherly Ayal selaku Guru
Pendamping . Setelah kami meneima pengarahan, kami langsung menuju Bandara
Internasional Pattimura dan berangkat meninggalkan Kota Ambon menuju ke Kota
Makassar.
B.Objek Wisata yang Dikunjungi
Fort Rotterdam atau Benteng
Ujung Pandang adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir
pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng
ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng
Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Nama asli benteng ini adalah
Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini
dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan
Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang
salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini
kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung
Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman
sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di
Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan
rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat
Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi
mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang
ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan
menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar.
La Galigo Merupakan salah satu Putra Sarawi
Gading, Sarawi gading adalah cucu dari Batar Rangul sosok Manusia yang datang
dari Langit.
Museum Balla Lompoa merupakan rekonstruksi dari
Istana Kerajaan Gowa yang didirikan oleh pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada
tahun 1936. Arsitektur bangunan ini berbentuk rumah khas orang Bugis, yaitu
rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Dibangun di atas
lahan seluas satu hektar yang dibatasi oleh pagar tembok yang tinggi. Bangunan
ini banyak dilengkapi jendela yang merupakan cirri khas rumah bugis dengan
ukuran masing-masing jendela adalah 0,5 x 0,5 meter. Museum ini merupakan
tempat penyimpanan koleksi benda-benda Kerajaan Gowa.Museum Balla Lompoa ini
terletak di Jalan Sultan Hasanuddin No. 48 Sungguminasa, Somba Opu, Kabupaten
Gowa, yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar.
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk
menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.
Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak 90 km dari Kota Makassar ke arah selatan ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa.
Di
kawasan wisata Malino sendiri, terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang
tinggi berjejer di antara bukit dan lembah. Jalan menanjak dan berkelok-kelok
dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam,
akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai
kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.
Malino
memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus. Berbagai jenis tanaman tropis
yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. Selain itu, Malino pun
menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh di lereng gunung Bawakaraeng.
Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih
mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. Suhu di kota Malino
ini mulai dari 10°C sampai 26°C. dan ketika musim hujan, berhati hati sedang
berkendara karena, kota ini sering berkabut dan jarak pandangnya 100meter saja.
Perjalanan
dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 2 jam. Wisata air
terjun seribu tangga, air terjun
Takapala, Kebun Teh Nittoh,
Lembah Biru,
bungker peninggalan Jepang, dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota
Malino. Oleh-oleh khas daerah ini adalah buah Markisa ,dodol ketan,
Tenteng Malino, apel, wajik,
dll. Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah Sulawesi Selatan.
Sebagai salah satu objek wisata di
Indonesia dan terkhusus lagi di sulawesi selatan, Bantimurung
memang menjadi salah satu primadona bagi para wisatawan lokal maupun asing.
Karena selain Air terjunnya yang indah, Bantimurung juga memiliki pemandangan
yang menurut saya sangat eksotis dengan udara nan sejuk sehingga membuat para
kupu-kupu dari berbagai spesies menjadikan bantimurung sebagai rumahnya. Dan selain
air terjun yang menjadi ciri khasnya, Gua Mimpi dan Gua Batu juga menjadi salah satu daya
tarik bagi para pengunjung untuk ke bantimurung. Selain dijadikan sebagai
tempat untuk berwisata, bantimrurung juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk
pembelajaran, karena diarea Bantimurung juga terdapat museum kupu-kupu yang
memang dijuluki sebagai "Kingdom of Butterfly" atau kerjaan
kupu-kupu.
6. Makam
Pangeran Diponegoro
Sebuah gapura berasitektur Jawa dengan bentuk
simetris berdiri kokoh di bagian depan halaman, yang menjadi akses masuk
pengunjung. Tulisan di bagian atas gapura tersebut sekaligus menjadi penanda
identitas bangunan kecil yang bersih dan terawat itu.
“Saya sudah sejak tahun 1997 dipercayakan merawat makam beliau (Pangeran
Diponegoro) setelah sebelumnya dipercayakan ke ayah saya,” ujar Raden Mas Muh.Saleh
Diponegoro, penjaga makam Pangeran Diponegoro yang masih merupakan generasi ke
empat, kepada penulis beberapa waktu lalu.Menurut lelaki paruh baya tersebut, penjagaan makam ini diwariskan secara turun temurun kepada keturunan Pangeran Diponegoro.
Lazimnya pemakaman umum lainnya, terdapat beberapa
batu nisan dengan pepohonan berukuran sedang. Makam Pangeran Diponegoro, yang
berdampingan dengan istrinya, Raden Ayu Ratna Ningsih cukup menonjol dibanding
makam lainnya.
Total ada 98 makam. Dua makam yang besar merupakan
makam Pangeran Diponegoro bersama istrinya, enam makam putra-putrinya, tiga
makam pengikutnya serta 87 makam cucu dan cicit beliau.
Pangeran Diponegoro merupakan Putra Sulung Sultan
Hamengkubuwono III, Raja ketiga Kesultanan Mataram. Pangeran Diponegoro juga
adalah Pemimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa yang terjadi pada tahun 1825
sampai 1830. Tetapi, karena kelicikan Belanda, akhirnya ia berhasil ditangkap
dan diasingkan ke beberapa tempat. Mulai dari Ungaran, Serang, Batavia
(sekarang wilayah Jakarta), Manado hingga menutup usia di Makassar.
7.Trans Studio
Trans
Studio Resort Makassar adalah kawasan wisata terpadu di Makassar, Indonesia. Trans Studio dibangun seluas
12,7 hektar. Trans Studio ini diresmikan pada 9 September 2009 oleh Bapak Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Fasilitas yang dibangun di antaranya pusat
perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, kemudian Trans
Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank Mega. Di dalam Trans Studio Resort ini
nantinya akan dijumpai :
- Trans Studio Theme Park
- Trans Studio Mall
Trans Studio
Makassar Juga adalah taman hiburan indoor terbesar ke-2 di
Indonesia setelah Trans Studio Bandung. Trans
Studio Theme Park menyajikan 22 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan
yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik. Para pengunjung
dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi
orang – orang di belakang layar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Pembuatan Laporan
Kegiatan Tour ini kami dapat memperoleh manfaat yang akan kami jadikan
pelatihan di Jenjang yang lebih tinggi nantinya. Sehingga dalam pembuatan Laporan
Tour merupakan pelatihan bagi kami semua. Serta dalam pembuatan Laporan Tour
ini membuat kami lebih terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang telah
kami terima. Dan dari beberapa objek yang telah kami kunjungi maka dapat kami
simpulkan bahwa objek-objek itu mempunyai potensi dan manfaat dalam berpartisipasi
pada pembangunan bangsa dewasa ini pada masa yang akan mendatang, khususnya di
bidang pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
Masing-masing objek yang kami
kunjungi mempunyai ciri khas masing-masing. Sehingga tiap-tiap objek mempunyai
manfaat dan daya guna yang lebih luas.Kami selaku siswa sangat senang,karena
disetiap tempat yang kami kunjungi mempunyai kelebihan dan keistimewaan
tersendiri. Kami dapat berekreasi dengan senang,dan berekreasi ternyata sangat
penting dalam menambah wawasan serta pengetahuan yang besar bagi kita dengan
cara bermain. Ditanah air ini banyak bermacam-macam obyek wisata yang bisa kita
kunjungi sebagai sarana bermain dan belajar.
B. Saran
Untuk pihak pengelola di setiap
objek wisata masih terdapat beberapa keadaan dan Prasarana yang diperlakukan
sebagai penunjang objek-objek tersebut antara lain:
· Pengunjung hendaknya mendapatkan
pelayana yang menyenangkan, oleh karana itu setiap obyek hendaknya diucapkan
yang bersifat untuk dipamerkan pemeliharaan juga penting dilakukan sehingga
tidak mengecewakan pengunjung.
· Obyek-obyek itu di perbaharui atau
di tingkatkan lebih menarik perhatian para pengunjung dan menarik bagi wismassehingga
dapat menambah penghasilan dan devisa Negara.
· Obyek-obyek yang sifatnya sangat
bersejarah bagi Bangsa Indonesina hendaknya dijaga kemurnian dan kebersihan lingkungan.
· Adanya buku-buku petunjuk dari objek
itu sendiri yang memuat keterangan tentang objek tersebut, sejarah
didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi dll.
·
Menambah waktu kunjungan di setiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan
data-data yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan dapat menggali dan
mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang objek wisata tersebut.
Komentar
Posting Komentar